Pengertian dari hardware atau
dalam bahasa indonesianya disebut juga dengan nama perangkat keras
adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa
dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang
berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah
ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah
instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware
tersebut, maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.
Disini akan membahas Hardware tentang media penyimpanan data
komputer eksternal dan perkembanganya dari tahun ke tahun.
Disket
Cakram liuk atau disket (bahasa Inggris: floppy disk) adalah
sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan
magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk
persegi atau persegi panjang.
Cakram liuk "dibaca" dan "ditulis"
menggunakan kandar cakram liuk (floppy disk drive, FDD). Kapasitas cakram liuk
yang paling umum adalah 1,44 MB (seperti yang tertera pada cakram liuk), meski
kapasitas sebenarnya adalah sekitar 1,38 MB.
CD-R
CD-R adalah singkatan dari istilah bahasa Inggris Compact
Disc-Recordable) merupakan jenis cakram padat yang dapat diisi dengan data.
salah satu jenis media penyimpanan eksternal pada komputer. Secara fisik CD-R
merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD ROM.
Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya.Permukaan reflektif pada
lapisan emas tidak memiliki depresi atau lekukan – lekukan fisik seperti halnya
pada lapisan aluminium kemudian disempurnakan dengan cara dengan menambahkan
lapisan pewarna di antara polikarbonat dan lapisan emas. Jenis pewarna yang
sering digunakan adalah cyanine yang berwarna hijau dan pthalocynine yang
berwarna oranye kekuningkuningan.Pewarna ini sama seperti yang digunakan dalam
film fotografi sehingga menjadikan Kodak dan Fuji produsen utama CD-R Sebelum
digunakan pewarna bersifat transparan sehingga sinar laser berdaya tinggi dapat
menembus sampai ke lapisan emas saat proses penulisan. Saat sinar laser
mengenai titik pewarna, sinar ini memanaskannya sehingga pewarna terurai
melepaskan ikatan kimianya membentuk suatu noda. Noda – noda inilah sebagai
representasi data yang nantinya dapat dikenali oleh foto-detektor apabila
disinari dengan laser berdaya rendah saat proses pembacaan. CD-R hanya dapat
menyimpan satu kali saja dan data yang telah ada sebelumnya tidak dapat diubah
atau dihapus.
DVD
DVD adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk
menyimpan data, termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik
dari kualitas VCD. "DVD" pada awalnya adalah singkatan dari digital
video disc, namun beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadi
digital versatile disc (cakram serba guna digital) agar jelas bahwa format ini
bukan hanya untuk video saja. Karena konsensus antara kedua pihak ini tidak
dapat dicapai, sekarang nama resminya adalah "DVD" saja, dan
huruf-huruf tersebut secara "resmi" bukan singkatan dari apapun.
Terdapat pula perangkat lunak yang membolehkan pengguna
untuk mencadangkan (back-up) DVD sendiri seperti DVD Decrypter dan DVD Shrink.
DVD-RW
DVD-RW adalah cakram optik yang dapat ditulis kembali dan
memiliki kapasitas sama dengan DVD-R, biasanya 4,7 GB. Format ini dikembangkan
oleh Pioneer pada November 1999 dan telah disetujui oleh DVD Forum. Tidak
seperti DVD-RAM, DVD-RW dapat dimainkan di sekitar 75% DVD player biasa.
Keuntungan utama DVD-RW dibandingkan DVD-R adalah kemampuan
menghapus dan menulis kembali sebuah cakram DVD-RW. Menurut Pioneer, cakram
DVD-RW dapat ditulis sekitar 1000 kali, sebanding dengan standar CD-RW. Cakram
DVD-RW biasanya digunakan untuk tujuan backup, kumpulan berkas, atau home DVD
video recorder. Keuntungan lain adalah bila ada kesalahan menulis, cakram masih
dapat digunakan dengan cara menghapus data yang salah tersebut.
Salah satu format saingannya adalah DVD+RW. Hybrid drive
dapat menangani keduanya, sering disebut "DVD±RW", dan sangat populer
karena sampai saat ini belum ada standar untuk recordable DVD.
Solid state drive
Solid-State Drive (SSD) adalah media penyimpanan data yang
menggunakan non volatile memory sebagai media dan tidak menggunakan cakram
magnetis seperti hard-disk konvensional. Berbeda dengan volatile memory
(misanya Random Access Memory), data yang tersimpan pada SSD tidak akan hilang
meskipun daya listrik tidak ada.
Sejarah
Riwayat penyimpanan data tanpa menggunakan komponen bergerak
ini sebenarnya sudah dimulai sejak akhir 1960-an dan awal tahun 1970-an. Kala
itu, SSD dibuat untuk komputer super buatan IBM yaitu Amdahl dan Cray. Namun
mahalnya harga yang harus dibayar, membuat SSD tidak bisa diproduksi secara
masal karena tidak ekonomis (saat itu hanya dibuat jika ada pesanan).
Proyek SSD kemudian dimulai lagi dengan kehadiran SSD yang
dibuat oleh StorageTek pada akhir 1970-an. Di awal tahun 1980-an, Santa Clara
Systems memperkenalkan BatRam, sebuah memori berbentuk serangkaian chip RAM
dengan kapasitas total sebesar 1 megabit (125 kilo byte) yang berfungsi
mengemulasikan hard-disk, suatu media penyimpanan yang cukup besar kala itu,
karena MS-DOS versi 1.0 hanya mendukung media penyimpanan maksimal sebesar 160
kilo byte saja. Dalam paketnya, memori ini dilengkapi dengan baterai isi ulang.
Baterai ini berfungsi menyimpan data saat rangkaian RAM tidak mendapatkan
pasokan daya listrik (misalnya saat komputer dimatikan).
Pada tahun 1995, M-Systems memperkenalkan SSD berbasis flash
memory. SSD ini kemudian secara luas dipakai oleh kalangan militer dan industri
angkasa luar Amerika Serikat sebagai pengganti fungsi hard-disk konvensional.
Semenjak itu, SSD semakin berkembang sehingga berbentuk dalam perangkat yang
kita kenal sekarang dan mulai diproduksi secara masal sehingga saat ini
harganya semakin terjangkau (meskipun hard-disk biasa masih jauh lebih
murah).Dari sisi sifatnya, SSD dapat digolongkan menjadi dua, yaitu berbasis
flash dan berbasis DRAM (Dynamic Random Access Memory).
Di pasaran saat ini banyak kita temui teknologi SSD berbasis
flash, misalnya Flash Disk, Secure Digital (SD Card), Micro SD Card, Multi
Media Card (MMC) dan Compact Flash (CF). Sementara SSD dengan ukuran fisik
sebesar hard-disk konvensional, yaitu ukuran 1,8 inci dan 2,5 inci dengan
kapasitas hingga diatas 128 GB, sejak tahun 2008 sudah mulai populer di pasaran
seiring dengan harganya yang makin terjangkau.
SSD berbasis flash memanfaatkan sejumlah kecil DRAM untuk
cache yang dipakai untuk menyimpan informasi tentang penempatan blok data serta
informasi wear levelling (sebuah teknik untuk memperpanjang usia pemakaian
memori berbasis flash). Sementara pada SSD dengan kinerja tinggi biasanya juga
dilengkapi dengan penyimpanan daya listrik sementara (energy storage). Komponen
ini umumnya disusun dari rangkaian kapasitor atau baterai yang berfungsi untuk
memindahkan data dari cache SSD ke flash memory saat komputer dimatikan/ mati
mendadak (jika berbasis kapasitor) atau untuk menyimpan data sementara dalam
cache (jika menggunakan baterai).
USB flash drive
USB flash drive (sering juga USB flash drive ini disebut
Flashdisk atau UFD) adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang
memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya
berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per
November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada dari 64
megabyte sampai 512 gigabyte. Besarnya kapasitas media ini tergantung dari
teknologi memori flash yang digunakan.
USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat
penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih
cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan
(karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun flashdisk juga memiliki umur penyimpanan data yang
singkat, biasanya ketahanan data pada flashdisk rata-rata 5 tahun. Ini
disebabkan oleh memori flash yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan
dengan HardDisk yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD
berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara penyimpanannya
benar.
USB Flash Drive dalam Windows
Sistem operasi Microsoft Windows mengimplementasikan USB
flash drive sebagai USB Mass Storage Device, dan menggunakan device driver
usbstor.sys. Karena memang Windows memiliki fitur auto-mounting, dan USB flash
drive merupakan sebuah perangkat plug and play, Windows akan mencoba
menjalankannya sebisa mungkin sesaat perangkat tersebut dicolokkan ke dalam
soket USB. Windows XP dan yang sesudahnya bahkan memiliki fitur Autoplay, yang
mengizinkan flash drive tersebut diakses secara keseluruhan untuk menentukan
apa isi dari USB flash drive tersebut.
Namun flashdisk menjadi media empuk untuk penyebaran virus,
karena kemampuan virus untuk menyalin dirinya sendiri ke flashdisk dan
dijalankan otomatis ketika dicolokkan pada port USB (dimana fungsi Autoplay
pada sistem Windows tidak dimatikan). Banyak virus komputer lokal seperti
halnya Brontok/RontokBro, PendekarBlank, dan virus lokal lainnya menggunakan
USB flash drive sebagai media transmisi virus dari satu inang ke inang lainnya,
menggantikan disket. Virus-virus yang sebagian besar berjalan di atas Windows
tersebut akan semakin cepat beredar ketika memang Windows mengakses drive
teserbut menggunakan fitur autoplay yang dimiliki oleh Windows. Karenanya, ada
baiknya untuk menonaktifkan fitur autoplay, meski hal ini kurang begitu
membantu mencegah penyebaran virus.
Bakteri, Media Penyimpanan Data Masa Depan?
Senin, 10 Januari 2011 - 07:18 wib
Defanie Arianti - Okezone
Bakteri
HONG KONG - Sekelompok mahasiswa Universitas Cina di Hong
Kong mencuatkan wacana untuk melakukan penyimpanan data dalam bakteri E. Coli,
yang lebih dikenal sebagai salah satu penyebab keracunan makanan.
Penyimpanan data serta enskripsi informasi dalam organisme
hidup (biostorage) merupakan bidang ilmu yang masih sangat muda, setelah muncul
sekira satu dekade lalu. 2007 lalu, sebuah tim peneliti di Universitas Keio
Jepang mengklaim telah berhasil mengkodekan persamaan Teori Relativitas
Einstein (E=MC2) dalam DNA bakteri.
Mereka menilai, karena bakteri terus-menerus bereproduksi,
organisme sel tunggal bisa menyimpan informasi hingga ribuan tahun, demikian
seperti dilansir Straits Times, Senin (10/1/2011).
Para mahasiswa Universitas Cina di Hong Kong pun menemukan
hal serupa. Mereka berhasil mengembangkan metode memadatkan data dan memecahnya
menjadi bagian-bagian kecil untuk didistribusikan pada sel-sel bakteri yang
berlainan. Ini dilakukan untuk mengatasi batasan kapasitas penyimpanan data.
Selain itu, mereka juga mampu memetakan DNA bakteri
tersebut, sehingga informasi yang disimpan bisa ditemukan dengan mudah. Ini
membuka peluang penyimpanan data selain teks, yaitu gambar, musik, bahkan
video.
SEJARAH PERKEMBANGAN JENIS-JENIS MEDIA PENYIMPANAN DATA
(DATA STORAGE) DIGITAL DAN ANALOG
Media penyimpan data (data storage) adalah sebuah kemampuan
dari sebuah benda yang memungkinkan data tersimpan dalam jumlah besar. Seiring
dengan perkembangan dan penelitian para ilmuan-ilmuan dunia mencoba untuk
membentuk sebuah media penyimpanan data yang efisien. Dalam artian memiliki
ruang penyimpanan yang besar tapi ukuran dengan ukuran yang kecil....
Berikut sejarah serta macam-macam jenis media penyimpanan
yang pernah di kembangkan hingga saat ini.
BATU
Media penyimpanan data, sebenarnya telah di kenal sejak
jaman purbakala. Kenapa demikian..?? lihat
berbagai temuan-temuan yang di dapatkan saat ini,
peninggalan-peninggalan purba dianataranya artevak-artevak serta
tulisan-tulisan yang menyatakan sebuah kejadian, bahkan ramalan-ramalan yang di
ukurkan di atas batu.
Diluar dari pembahasan diatas dapat kita lihat bahwa media
penyimpanan telah ada sejak jaman purba dengan mengamati tulisan-tulisan dan
gambar-gambar yang di simpan dalam media berbentuk batu.
KERTAS
Media penyimpanan data yang berikutnya adalah kertas. Kertas
pertama kali diciptakan oleh bangsa Cina. Tsai Lun adalah orang yang menemukan
kertas yang dibuat dari bahan bambu yang mudah didapatkan di Cina pada tahun
101 Masehi. Dalam hal ini media penyimpanan kertas tergolong dalam penyimpanan
manual. Dikarenakan segala data maupun gambar yang ditulis secara manual jenis
penyimpanannya pun tidak dianggap evisien karena, apa bila anda memiliki data
dalam jumlah besar (tumpukan buku) dan anda di minta untuk membawanya ke tempat
tujuan anda maka yang anda dapatkan adalah : kerepotan
Beralih dari itu tanpa menghilangkan fungsi dari kertas itu
sendiri, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka para
ilmuan-ilmuan dunia mencari cara agar dapat menggunakan sebauah media
penyimpanan data secara elektronik yang dapat menyimpan data dalam satu tempat
tanpa memakan ruangangan di sekitar.
Mari kita masuk ke era teknologi :
Punch Card
Pertama kali
dirancang tahun 1725 sebagai media penyimpanan data oleh seorang tokoh bernama
Basile Bouchon, dengan menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola
yang digunakan pada kain. Namun baru di patenkan sekitar tanggal 23 September
1884 oleh Herman Hollerith sebagai penyimpanan data. Dan merupakan sebuah
penemuan yang digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan 1970.
Sebelum tahun 70-an, perintah-perintah maupun data-data yang
diberikan kepada komputer biasanya dituliskan dalam suatu media masukan yang
disebut kartu plong atau punch card. Kartu plong ini selanjutnya dibaca oleh
unit masukan yang disebut pembaca kartu (card reader). Kartu berlubang ini
biasanya mempunyai 80 kolom, sehingga dapat ditulisi sampai 80 karakter, namun
demikian ada juga kartu plong yang kurang dari 80 kolom, serta yang lebih dari
80 kolom. Dan pada akhir tahun 70-an punch card dianggap kurang evisien
dikarenakan penyimpanannya terlalu kecil.
PUNCH TAPE
Alexander Bain
merupakan seorang tokoh yang pertama kali mengetahui dan menggunakan paper tape
sebagai mesin pengirim telegram (tahun 1846). Data diwakili oleh ada atau tidak
adanya lubang di lokasi tertentu. Tape awalnya memiliki lima baris lubang untuk
dimasukan data. Setelah bertahun-tahun digunakan akhirnya pada tahun 1990-an
punch tape di hapuskan.
SELECTRON TUBE
Dikembangkan oleh RCA
pada tahun 1946 yang merupakan awal mulanya era format memory komputer.
Selectron Tube terbesar berukuran 10 inci yang dapat menyimpan 4096 bits atau
setara 521 byte. Salah satu kegagalan dari Selectron Tube adalah harga satu
buah tabung yang sangat mahal pada masa itu, sehingga umurnya tidak lama di
pasaran.
MAGNETIC TAPE
Magnetic Tape pertama kali digunakan oleh IBM pada tahun
1950-an sebagai media penyimpanan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat
menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat
populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an.
Pita magnetik. Perangkat yang terdiri dari satu strip
plastik panjang tipis dilapisi dengan oksida besi, digunakan untuk merekam
sinyal audio atau video atau untuk menyimpan informasi komputer. Magnetic tape
adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk
alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi
diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya
2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik
kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi
ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape
drive.
PHONOGRAPH RECORD
(PIRINGAN HITAM)
Awalnya, piringan hitam merupakan sebuah alat yang memiliki
pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc. dan merupakan jenis media penyimpanan data
suara (voice) atau musik. Ide ini berasal dari Charles Cros dari Perancis pada
tahum 1887. Namun sayangnya tidak pernah terwujud. Pada tahun yang sama, Thomas
A. Edison menemukan Phonograph (pemutar piringan hitam) yang berfungsi untuk
merekam suara yang kebanyakan digunakan untuk keperluan kantor. Nama Gramophone
berasal dari Emilie Berliner yang pada tahun 1888 menemukan piringan hitam
jenis baru dan mematenkannya di bawah label Berliner Gramaphone. Pada tahun
1918 masa pematenan berakhir, semua label pun berlomba-lomba untuk memproduksi
piringan hitam. Pada masa itu, kebanyakan pemilik gramophone masih terbatas
pada kalangan menengah atas saja.
Seiring dengan waktu
piringan hitam pun mulai ditinggalkan pada tahun 1970-80an dan mulai beralih
pada Compact Cassette atau tape.
COMPACT CASSETTE
Compact Cassette merupakan salah satu bagian atau turunan
dari Magnetic tape dikarenakan penggunaan media penyimpanannya yang
mengguanakan unsure yang sama yakni “pita”. Compact Cassette diperkenalkan oleh
Philips pada tahun 1963, dan pada tahun 1970 telah banyak di kenal dan popular
di publik. Pada era komputer, seperti ZX
Spectrum, Commodore 64 dan Amstrad CPC menggunakan kaset untuk menyimpan data.
Standar 90 menit Compact Cassette dapat menyimpan sekitar 700kB hingga 1MB dari
data tiap sisinya.
Pada masanya Compact cassette lebih popular sebagai media
penyimpanan data yang umumnya berupa suara (lagu). Compact Cassette, yang biasa
disebut kaset, pita kaset, atau tape adalah media penyimpan data yang berasal
dari bahasa Perancis, yakni cassette yang berarti "kotak kecil".
Kaset berupa pita magnetik yang mampu merekam data dengan format suara
sepanjang 90 menit bahkan saat ini ada yang mencapai 120 menit (2 Jam). Dari
tahun 1970 sampai 1990-an, kaset merupakan salah satu format media yang paling
umum digunakan dalam industri musik. Sampai akhirnya Compact Cassette harus
mengaku kalah dengan perkembangan dan pemunculan CD (Compac Disk) pada
pertenganhan tahun 1990-an.
WORLD’S FIRST HARD DRIVE
Diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson
pada tanggal 13 September 1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50
piringan berukuran 2 kaki atau 24 inci (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya
mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB
(setara dengan 5 milyar karakter. Lebih dari 1000 sistim dibangun dan
diproduksi pada akhir tahun 1961. IBM mengeluarkan seharga $3,200 per bulan
untuk memproduksi komputer.
HARD DRIVE
Hard Drive (Hard Disk / Hard Disk Drive (HDD) atau Hard Drive
(HD)). Adalah sebuah perangkat keras berbentuk lempengan magnetis yang Mampu
menyimpan data sekunder dan sistem operasi dari sebuah komputer. Dikembangakan
dari hard drive terdahulu dengan berbagai pembaharuan mekanis harddrive hanya
memerlukan beberapa lempengan piringan untuk memperbesar kapasitas
penyimpanannya. Namun saat ini harddrive mampu menampung data sebayak 1
Terabyte atau setara + 1000 megabyte hanya dengan 2 (dua) lempeng bahkan 1
(satu) lempeng piringan maknetis berukuran lebar 6cm saja.
Sejalan dengan perkembangan tersebut hard drive secara fisik
menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat
besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat
(internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan
menggunakan kabel USB ataupun FireWire.
DISKET
Floppy diks atau sering kita disebut “disket” adalah
selembar plastik datar yang tipis dan berbentuk lingkaran yang terbungkus oleh
penutup plastik. Disket itu sendiri memiliki beberapa bentuk dan ukuran yang
berbeda-beda mulai dari awal pembuatannya. Antara lain sebagai berikut :
· Pada tahun
1969, floppy disk pertama kali diperkenalkan. Saat itu hanya bisa membaca
(read-only), jadi ketika data tersimpan tidak dapat dimodifikasi maupun
dihapus. Ukurannya 8 inch dan dapat menyimpan data sekitar 80kB.
· Empat tahun
kemudian, floppy disk yang sama muncul dan dapat menyimpan data sebanyak 256kB.
Selain itu, memiliki kemampuan dapat ditulis kembali (writeable).
· pada tahun
1990 lahir disk dengan ukuran 3 inci yang dapat menyimpan data sekitar 250 MB,
atau biasa disebut juga Zip disk.
· Adapun
disket dengan ukuran 8 inci, 5.25 inci. Dan yang terakhir 3.5 inci.
Disket yang paling
banyak beredar dan digunakan oleh masyarakat adalah disket dengan ukuran 3,5
inci. Data-data dan program dapat di simpan kedalam disket tersebut dalam
bentuk titik-titik maknetik dengan ukuran maksimal kapasitas yang dimiliki
disket sebesar 1,44 megabyte, atau setara dengan 400 halaman tulisan.
Adapun disket terbaru yang memiliki lebel “2HD” (2 untuk
“double sided” dan HD untuk “high density“), yang maksudnya disket tipe ini
dapat menyimpan data di dua sisinya, yang berarti disket ini memliliki
kapasitas penyimpanan lebih besar dari disket sebelumnya (DD atau “double
density“).
LASERDISK
Laserdisk, dalam bahasa Indonesia disebut “Cakram Laser”,
disingkat (LD) merupakan temuan dari David Paul Gregg yang menemukan teknologi
cakram transparan yang di gunakan dalam cakram laser. Laserdisk adalah media
penyimpanan yang terkhusukan dalam penyimpanan video atau film dengan ukuran
piringanan 11,81 inci (30 cm) dan dapat menyimpan file pada Kedua sisinya,
serta merupakan media penyimpanan data pada cakram optic komersial pertama di
dunia.
Tidak seperti media optik pada saat ini yang menyimpan data
dalam format digital, cakram laser menyimpan dalam format analog. Cakram laser
awalnya dinamakan Discovision pada tahun 1978, teknologinya dilisensikan dan
dijual dengan nama Reflective Optical Videodisc, Laser Videodisc, Laservision,
Disco-Vision,DiscoVision, dan MCA DiscoVision sampai akhirnya Pioneer
Electronics memiliki sebagian format ini dan akhirnya dinamaiLaserDisc pada
pertengahan dan akhir 1980-an.
Format ini memiliki kualitas gambar yang lebih tinggi dari
format pesaingnya pada masa itu (sistem VHS dan Betamax). Format ini sangat
terkenal di wilayah Jepang dan Asia Tenggara dan kurang diminati di wilayah
Amerika Utara, Eropa dan Australia. Cakram laser merupakan medium paling umum
yang digunakan untuk penyewaan video pada tahun 1990 di wilayah Hong Kong.
Perekaman materi dalam videodisk ini menggunakan cara yang sama dengan cara
cakram digital diproduksi namun cakram laser hanya dapat digunakan untuk
merekam data video bukan untuk data dengan format lain. Konsep dan teknologi
yang digunakan dalam cakram laser merupakan pelopor dari cakram digital (CD)
dan DVD.
CD (COMPAC DISK)
Jenis penyimpanan data (Data Storage) ini merupakan jenis
piringan/cakram yang merupakan turunan dari laserdisc, namun memiliki ukuran 3x
lebih kecil dari laserdisc tapi menggunakan metode dan yang sama dengan
laserdisc dalam penciptaannya pada tahun 1979 dari kerjasama antara Sony dengan
Philips. Dengan standar pembuatan CD menggunakan 625 nm hingga 650nm sinar
inframerah. Adapun klasifikasi CD saat ini telah berkembang diantaranya
memiliki ruang sebesar 700 Mb untuk penyimpanan data dan memiliki keunggulan
lain dalam hal kecepatan dalam menulis (write) dan membaca (read), serta dapat
menampung data dengan berbagai macam format (music, video, file, image, dll),
tanpa memiliki kriteria data yang perlu disesuaikan namun hanya perlu
memperhatikan size atau ukuran dari CD tersebut.
Adapun jenis-jenis CD (Compac Disk) itu sendiri saat ini
terdapat beberapa jenis yaitu CD R, CD –R, CD +R, dan CD RW. Apa perbedaannya :
R : tanda ‘R’
sendiri merupakan singkatan dari Recordable. Disini disk dapat digunakan untuk
menyimpan data dan sebaliknya jika tidak ada tanda R, maka tidak bisa
menyimpan.
-R : Tanda Minus
baik CD/DVD merupakan single session disk. Artinya kita tidak dapat menambahkan
data lain jika sudah di gunakan, meskipun masih ada sisa penyimpanan. Kadang
ada media yang bisa melakukan penyimpanan Multi session di disk jenis -R ini,
tetapi hasilnya tidak semua media mampu membacanya, kadang hanya session
pertama yang terbaca atau tidak ada sama sekali.
+R : Tanda Plus
ditujukan untuk Multisession, artinya kita dapat menggunakan space kosong yang
masih tersedia di disk. Setiap session baru dapat ditambahkan di session yang
sudah ada atau membuat session baru. Sebagai bonus, ketika session baru
disimpan, dapat memerintahkan untuk “menghapus” session yang lama. Hapus ini
maksudnya memerintahkan media player untuk mengabaikan isi datanya.
RW : merupakan
singkatan dari ReWritable, artinya disk ini menggunakan material khusus
sehingga datanya dapat dihapus kemudian digunakan untuk menyimpan data baru
atau dapat juga di tumpuk dengan data lain. Ada batasan tertentu seberapa
banyak penghapusan data bisa dilakukan.
Sesuai dengan kemampuannya CD telah banyak digunakan dalam
berbagai keperluan dikarenakan ukuran bendanya yang tidak terlalu besar namun
memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Dari hal tersebut CD masih
tetap bertahan dalam pemanfaatan fungsi hingga saat ini.
DVD
DVD adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk
menyimpan data dalam berbagai format yang lebih baik dari kualitas CD. DVD
merupakan pengembangan tingkatan lanjut dari CD dengan menggunakan teknologi
laser yang berbeda. Panjang gelombang laser menggunakan 780nm sinar inframerah. "DVD" pada awalnya adalah singkatan
dari digital video disc, namun beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti
menjadi digital versatile disc (cakram serba guna digital) agar jelas bahwa
format ini bukan hanya untuk video saja. Karena konsensus antara kedua pihak
ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya adalah "DVD" saja,
dan huruf-huruf tersebut secara "resmi" bukan singkatan dari apapun.
Pada awal tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan maju yang
ikut serta dalam pengembangan tekologi optik (CD) mengusulkan pengunaan media
baru yang memberikan jaminan akan daya tampung yang lebih besar (4.7 Gb).
Usulan dari perusahaan-perusahaan akan media baru inilah yang kita kenal dengan
nama DVD sekarang ini. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan
teknologi optik ini kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas: JVC,
Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner,
dan Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan
kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara
Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar
Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia.
Seiring dengan adanya produk baru dengan ukuran benda yang
sama dengan CD namun besar penyimpanan yang jauh lebih besar dari CD. Maka DVD
pun menjadi salah satu benda dengan teknologi yang canggi dan telah banyak
digunakan dalam pasaran dunia meninggalkan keunggulan CD.
Sama dengan CD, DVD juga memiliki beberapa jenis, yakni ;
DVD R, DVD-R, DVD+R, DVD RW.
DVD-R Format yang
paling banyak digunakan dibanding yang lain. Dapat dimainkan atau diputar di
kebanyakan DVD Player dan DVD-ROM komputer. Jadi, pastikan jika anda ingin
menulis data ke dalam DVD gunakan format umum yang satu ini.
DVD+R Format ini
mempunyai keunggulan dalam hal kecepatan. Meski format DVD+R lebih cepat
dibanding DVD-R, format ini belum tentu didukung oleh drive dengan format DVD-R
DVD+RW
(DVD-Re-recordable) Format ini sama dengan formaDVD-R, perbedaan DVD-RW dapat
ditulis berulang hingga 1000 kali.
DVD+RW
(DVD+Rewritable) Format ini lebih diarahkan digunakan untuk kebutuhan seperti
real time video recording. Format ini dapat ditulis hingga 1000 kali.
HD-DVD
HD DVD (High-Definition DVD) adalah sebuah format cakram
optik berkepadatan tinggi yang didisain untuk menyimpan data termasuk video
definisi tinggi. HD-DVD merupakan pengembangan lanjutkan dari DVD biasa. HD-DVD
dapat menampung data dengan apasitas 3-4 kali lebih besar dari kapasitas DVD
biasa (15 Gigab dengan 4 Gigab), serta didukung kualitas tinggi yang dapat
menyajikan data dalam format yang lebih bagus (khususnya data dengan jenis
video atau film).
Standar HD DVD dikembangkan oleh Toshiba dan NEC. Pada 19
November 2003, DVD Forum turut mendukung HD DVD sebagai penerus standar
definisi tinggi. Pada pertemuan tersebut disepakati untuk menggunakan nama HD
DVD yang sebelumnya dinamai AOD (Advanced Optical Disc).
Seturut dengan perkembangan dan persaingan pasar cakram
optic HD-DVD di kembangkan dengan kapasitas yang jauh lebi besar lagi untuk
menandingi keberadaan Blu-ray dari SONY. Sejauh ini yang di ketahui besar
kapasita HD-DVD yang beredar di pasaran sebesar 15 Gb (single Layer), 30 Gb
atau dua lapis (doable layer) dan yang tertinggi 51 Gb atau tiga lapis (triple
layer) yang berlebel Toshiba.
Sejak awal HD DVD telah terlibat dalam "perang
format" video berdefinisi tinggi dengan Blu-ray yang dikembangkan Sony.
Setelah beberapa perusahaan film dan peritel besar mulai mengakhiri dukungan
terhadap format HD DVD ini pada awal 2008, pada 19 Februari 2008 Toshiba
mengumumkan akan mengakhiri produksi dan pengembangan HD DVD sehingga secara
langsung menyudahi perang format tersebut, yang artinya HD-DVD akan menghilang
dari pasaran.
BLU-RAY
Blu-Ray Disk disingkat BD adalah sebuah piringan cakram yang
berukuran sama besar dengan VCD, DVD dan HD-DVD
(12 cm) namun blu-ray memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar
dalam kualitas tinggi (lebih khusus pada video definisi tinggi) yakni 25-50
Gbyte untuk jenis satu lapis (single layer), dan 50-100 Gbyte untuk jenis dua
lapis (doable layer), dengan kecepatan reading disk 1x@36Mb/s & 2x@72Mb/s .
Nama blu-ray diambil dari jenis laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca
dan menulis piringan cakram jenis ini. Pada awalnya kepingan piringan ciptaan
Sony ini bersaing keras di pasaran dengan produk buatan Toshiba yakni HD-DVD
yang juga menggunakan jenis laser biru-ungu yang sama, namun seiring dengan
perkembangannya Blu-ray tetap bertahan Sedangkan HD-DVD akhirnya di hetikan
pembuatannya seperti yang telah di jelas kan pada bagian HD-DVD di atas.
FLASH DRIVE
USB Flash Drive adalah sebuah media penyimpanan data flash
yang memiliki alat penghubung USB (Universal Serial Bus) yang terintegrasi.
Penemuan Flash Memory (NOR dan NAND) oleh Dr Fujio Masuoka tahun 1984 ketika
sedang bekerja pada Toshiba sedangkan nama flash sendiri diberikan oleh
koleganya yaitu Mr. Shoji Ariizumi.
Pada tahun 1988 intel memperkenalkan type flash chip NOR yang
diperdagangkan. NOR flash adalah flash dasar yang membutuhkan waktu yang cukup
lama dalam menghapus dan menulis, tetapi menyediakan alamat penuh dan jalur
data, memberikan akses secara acak terhadap semua lokasi memori. Tetapi sangat
bagus untuk menggantikan ROM model lama, dimana memungkinkan untuk mengupdate
kode program yang tersimpan. Contoh adalah BIOS.
NAND flash di announced oleh Toshiba pada tahun 1989, dimana
bisa melakukan proses penghapusan dan penulisan yang lebih cepat, membutuhkan
tempat yang kecil untuk chip per selnya. Dengan bertambahnya kapasitas tetapi
biaya bisa ditekan menyebabkan flash tipe ini cocok digunakan untuk secondary
storage.
Diikuti dengan perkembangan flash disk pun berevolusi,
dengan bentuk yang mini dan dapat di simpan di mana saja. Namun bukan hanya itu
dengan tidak mengikuti bentuknya flash disk justru mempunyai ruang penyimpanan
data yang besar (kebalikan dari ukurannya yang kecil). Dengan memberikan proses
tranfert data (menulis dan menghapus) yang cepat tergantung dari chip pabrikan
dari perusahaan pembuat.
Mengikuti perkembangan dan tren, USB flash disk juga
memiliki berbagai model dan keamanan. Mulai dari memberikan kesan simple sampai
yang mengikuti keinginan pasaran seperti berbentuk boneka, tutup botol, dll.
Pada hakekatnya flash disk diciptakan untuk memberikan keamanan kepada pemilik
data untuk dapat menyimpan data pribadinya dengan di lengkapi keamanan seperti
password, serta dapat di pergunakan sebagai media pemindah data dari suatu
tempat ke tempat yang lain (PC/Laptop/notebook, dll)
MEMORY CARD
Kartu memori adalah sebuat alat penyimpan data digital;
seperti gambar digital, berkas digital ,suara digital dan video digital. Dan
dalam hal ini kartu memori lebih popular dalam penggunaan nya terhadap telepon
genggam, mp3/mp4 player, kamera digital, handicam, dll. Kartu memori biasanya
mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan standard bit digital yaitu 16MB,
32MB,64MB, 128MB, 256MB dan seterusnya kelipatan dua. Kartu memori terdapat
beberapa tipe yang sampai sekarang ini ada sekitar 43 jenis. Jumlah kapasitas
terbesar saat ini adalah tipe CF (Compact Flash) dengan 8 GB – 16 GB (info : 1
GB = 1024MB, 1048576KB). Untuk membaca data digital yang disimpan didalam kartu
memori kedalam komputer, diperlukan perangkat pembaca kartu memori (memory card
reader).
Jenis kartu memori
PC Card / PCMCIA.
CF (Compact
Flash).
CFII (Compact
Flash Type II).
SD (Secure
Digital).
miniSD.
microSD /
TransFlash.
SDHC (secure
digital higt capacity)
SM (SmartMedia).
MMC
(MultiMediaCard).
RS-MMC(Reduced-Size MultiMediaCard).
MMCmicro.
xD-Picture.
MS (MemoryStick).
MS-Duo
MemoryStick Duo).
Memory Stick
Micro M2.
Intelligent Stick.
µ card.
SxS™ Memory Card
The merit casino is the one you can have a fun time with
BalasHapusThe merit casino is the one you can have a fun หาเงินออนไลน์ time with. This is one that deccasino you can have a fun time 메리트 카지노 고객센터 with. This is one that you can have a fun